Teluknaga- Kemarin (23/3) malam, giliran warga Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, yang dibikin ketakutan. Saat sebagian warga melakukan aktivitas malam, puting beliung mendadak menyapu wilayah tersebut. Warga pun berhamburan ke luar rumah.
Keterangan yang dihimpun, angin kencang disertai hujan itu sampai membuat kondisi wilayah itu mencekam. Atap rumah warga yang terbuat dari genting dan asbes menjadi sasaran terjang puting beliung. Belasan rumah yang rusak sedang, beberapa bagian atapnya beterbangan. Sementara, yang rusak ringan hanya genting yang berjatuhan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun demikian, fenomena alam itu telah menimbulkan beberapa kerusakan. Kerusakan paling parah dialami H Naim, warga RT 04 RW 07 lantaran bangunan miliknya yang setiap harinya dijadikan tempat santri mengaji rusak berat. Bangunan itu, roboh dan tidak berbentuk. Beruntung saat kejadian, bangunan yang terbuat dari bilik bambu itu dalam kondisi kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab saat itu, seluruh santri sedang berada di mushola.
Pemilik bangunan, H Naim, mengatakan peristiwa tersebut berlangsung singkat terjadi sekitar pukul 19.30. Malam itu, Desa Pangkalan sedang diguyur hujan lebat. Secara tiba-tiba, angin kencang menyapu sebagian wilayah itu. “Kejadiannya mengerikan. Anginnya menderu-deru. Jalannya sambil berputar-putar dari arah selatan,” kata Naim.
Diceritakan Naim, sebelum merobohkan bangunan tempat pengajian miliknya, angin sempat mengangkat bangunan itu ke atas hingga akhirnya jatuh ke tanah. Melihat itu, sebagian warga langsung berteriak-teriak; ada angin kencang. Dalam sekejap, warga lain berhamburan keluar dari rumahnya. Mereka berlarian mencari selamat ke tempat-tempat lapang. Sejumlah perabotan di dalam bangunan milik H Naim itu rusak parah.
“Untuk sementara, terpaksa kegiatan pengajian dipindahkan ke dalam rumah saya. Lokasinya tidak jauh dari tempat pengajian yang rusak itu,” kata H Naim yang memiliki santri sekitar 30 orang ini.
Beruntung, angin itu tidak lama menyapa wilayah Desa Pangkalan. Meski sekadar lewat, puting beliung itu telah merusak bangunan milik warga. Selain merusakkan atap rumah, puting beliung juga merobohkan sejumlah pohon-pohon besar di pinggir jalan. Belum dilaporkan kerusakan lainnya akibat terjangan angin kencang itu.
Warga yang rumahnya diterjang puting beliung baru kembali ke rumahnya masing-masing pada pagi hari. (bha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar