Senin, 29 Desember 2008

SUARA KAMI


Assalammualaikum Wr Wb
Kepada Yth :
Seluruh Stakeholder Di Kabupaten Tangerang dan Propinsi Banten
Di
Tempat

Setelah berhasil mendorong Kota Tangerang Selatan dan disahkannya UU Daerah Otonomi Baru Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 29 September lalu, Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali mewacanakan pembentukan dua wilayah baru di Kabupaten Tangerang yaitu Kabupaten Tangerang Utara dan Kabupaten Tangerang Tengah.Pembentukan dua daerah baru itu kita lakukan setelah melihat aspirasi yang berkembang di masyarakat, termasuk untuk memberikan pelayanan terbaik bagi publik.
Untuk merealisasikan wacananya tersebut, Bupati Tangerang mengungkapkan, berkas persayaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah, yang menggantikan PP No 129/2000 telah dipenuhi pihaknya. Bahkan berkas persayaratan itu telah diajukan kepada Badan Legislasi DPR RI di Jakarta bersamaan dengan Rapat Paripurna DPR tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru pada tangal 29 November lalu. Di dalam berkas yang diajukan itu, rencananya Kabupaten Tangerang Utara terdiri dari 11 kecamatan, masing-masing Kosambi, Pakuhaji, Sukadiri, Sepatan, Kemiri, Gunung Kaler, Sepatan Timur, Rajeg, Teluknaga, Kronjo, dan Mauk. Sedangkan di Kabupaten Tangerang Tengah terdiri dari enam kecamatan, masing-masing Kelapa Dua, Pagedangan, Cikupa, Panongan, Legok, dan Cisauk. Jadi nantinya setelah dimekarkan kembali, Kabupaten Tangerang (daerah induk) hanya tersisa yaitu Kecamatan Tigaraksa, Jambe, Solear, Jayanti, Balaraja dan Cisoka.Sementara yang sudah dimekarkan dalam Pemerintahan Kota Tangsel seperti tertuang dalam UU Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kota Tangerang Selatan ialah Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara.Dengan demikian, apabila terealisasi pada suatu saat nantinya, maka Kabupaten Tangerang akan termekarkan menjadi lima daerah kota/kabupaten yaitu Kota Tangerang Selatan (tinggal menunggu pengesahan Presiden RI), Kabupaten Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang Tengah dan Kabupaten Tangerang (induk) serta Kota Tangerang (yang teleh dimekarkan sejak tahun 1993).
Semoga cita dan mimpi pembentukan Kabupaten Tangerang Utara Pantura benar terwujud bukan hanya diatas kertas namun benar terjadi....

Wasssalam
Bakor Tangerang Utara
SEKJEN Presedium ADI PERMANA
KETUA Presedium BUDI USMAN

PEMILU 2009


Jumat, 19 Desember 2008 00:01 WIB
Adu Strategi di Daerah Transisi

PEMEKARAN daerah pemilihan (dapil) di Banten berpotensi mengubah konfigurasi perolehan kursi partai politik dalam Pemilu 2009. Pada Pemilu 2004, Banten hanya terdiri dari dua dapil. Pemilu 2009 menjadi tiga dapil. Dapil Banten III meliputi Kota dan Kabupaten Tangerang dengan alokasi 10 kursi DPR. Pada Pemilu 2004, wilayah ini masuk dapil Banten II dengan 11 kursi. Ketika itu, Golkar, PDIP, dan PKS masing-masing meraih dua kursi. PPP, PD, PAN, PKB, dan PBR masing-masing mendapat satu kursi. Perolehan kursi di dua dapil Banten pada 2004, Golkar teratas dengan meraih lima kursi. Posisi kedua ditempati PDIP dengan empat kursi. PKS di posisi ketiga dengan tiga kursi. Selanjutnya PPP, PD, PAN, dan PKB masing-masing kebagian dua kursi. PBR dan PBB masing-masing mendapat satu kursi. Total kursi yang dialokasikan di provinsi pecahan Jawa Barat itu pada Pemilu 2004 sebanyak 22.
Sama dengan alokasi kursi untuk Pemilu 2009. Hanya saja, alokasi kursi itu dibagi ke tiga dapil, yakni banten I 6 kursi, Banten II 6 kursi, dan Banten III 10 kursi. Dapil ini memiliki sekitar 3,8 juta pemilih. Perilaku pemilih di daerah ini tergolong unik karena Partai Buruh tidak mendapat perolehan suara signifikan. Padahal, daerah ini memiliki sejumlah kawasan industri dan dihuni kaum buruh. Etnis asli Tangerang adalah Sunda. Sejak menjadi kota satelit Jakarta, kawasan ini berubah menjadi lokasi yang dihuni para pendatang dengan beragam etnis dan agama. Hanya 36 parpol nasional yang akan bertarung di Banten III karena dua parpol yakni PPIB dan PPDI tidak mengajukan caleg.
Partai Bulan Bintang yang terkenal dengan jargon Syariat Islamnya mengusung Ketua DPW PBB Banten Beuty Nasir sebagai Caleg nomor pertama.Partai Golkar mengandalkan kader muda seperti Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain pada nomor urut satu. Urutan kedua ditempati Ebrown Lubuk. Ahmed adalah Asisten Manajer Tim Nasional Kesebelasan U-23. Ebrown adalah Ketua DPC Golkar Kota Tangerang. PDIP masih mengandalkan kader seniornya seperti Sutradara Gintings pada urutan pertama. Urutan kedua ditempati Irvansyah. PPP menempatkan Irgan Chairul Mahfiz, Sekjen DPP PPP, di nomor urut pertama. Partai Demokrat mengandalkan Hartanto Edhie Wibowo.
PAN menempatkan Muhammad Ali Taher Parasong pada urutan pertama dan Yasmin Muntaz, mantan presenter Antv , di urutan empat. PDP menempatkan Panca Putra Sukardi di nomor urut pertama dan Adolf Posumah, mantan presenter RCTI , di urutan kedua. PKS mengusung Yoyoh Yusroh sebagai caleg perempuan nomor urut pertama. Urutan kedua Jazuli Juwaini, anggota Komisi II DPR. pakar politik UI Boni Hargens menilai pemilih di Tangerang merupakan pemilih transisi dari tradisional ke rasional. (KN/P-6)

ZAKI ISKANDAR ROAD SHOW DI SEPATAN







SOSOK


SURAT TERBUKA







HOT SPOT


15/11/ 2008 04:48 WIB
Bupati Tangerang Wacanakan Kabupaten Baru


TANGERANG--MI: Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali mewacanakan pembentukan dua wilayah baru di Kabupaten Tangerang, masing-masing Kabupaten Tangerang Utara dan Kabupaten Tangerang Tengah. Lebih jauh bupati mengatakan berkas pemekaran dua wilayah tersebut sudah disampaikan ke Badan Legislatif DPR RI . " Berkas sudah kita masukan ke DPR, tinggal menunggu pembahasannya," kata Ismet, Jumat (14/11).
Kabupaten Tangerang baru baru ini telah memekarkan bagian Selatan Kabupaten Tangerang menjadi Kota Tangerang Selatan. Ismet menjelaskan, rencananya Kabupaten Tangerang Utara terdiri dari 11 kecamatan, masing-masing Kosambi, Pakuhaji, Sukadiri, Sepatan, Kemiri, Gunung Kaler, Sepatan Timur, Rajeg, Teluknaga, Kronjo, dan Mauk. Sedangkan di Kabupaten Tangerang Tengah terdiri dari enam kecamatan, masing-masing Kelapa Dua, Pagedangan, Cikupa, Panongan, Legok, dan Cisauk.
"Pembentukan dua daerah baru itu kita lakukan setelah melihat aspirasi masyarakat bawah," tutur Ismet. Namun keinginan Pemkab Tangerang itu masih menimbulkan sikap pro dan kontra di masyarakat. Sebagian masyarakat di wilayah utara Kabupaten Tangerang malah mempertanyakan sikap Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dinilai tergesa-gesa menggaungkan rencana pembentukan daerah otonom baru di Kabupaten Tangerang bagian utara (Pantura). Seperti masyarakat di wilayah Kecamatan Teluknaga misalnya, masih menolak pembentukan Kabupaten Tangerang Utara.
Masyarakat di wilayah itu menilai saat ini belum saatnya wilayah Pantura dimekarkan dari Kabupaten Tangerang. Hal itu karena kondisi serta ketersediaan infrastruktur di wilayah Pantura belum memadai. Selain itu, saat ini belum ada satu persepsi diantara elemen masyarakat untuk pembangunan di wilayah utara Kabupaten Tangerang. Mereka juga menilai munculnya aspirasi pembentukan Kabupaten Tangerang Utara itu lebih dikarenakan adanya kepentingan elite yang menginginkan kekuasaan. Sebab dari hasil roadshow BPD di beberapa kecamatan, sebagian besar warga dan unsur elemen masyarakat di wilayah Pantura tidak tahu menahu rencana pemekaran Kabupaten Tangerang.
"Yang paling perlu dilakukan sekarang adalah pembenahan infrastruktur dan SDM. Bukannya pemekaran," kata Ketua Forum BPD se-Kecamatan Teluknaga, Subur Maryono. Menurut dia, pemekaran hanya akan melahirkan kekuasaan baru yang menindas dan membuka peluang korupsi baru. Ini karena kebanyakan yang berkepentingan dengan pembentukan Kabupaten Tangerang Utara adalah tokoh yang dikenal dekat dengan penguasa di Pemerintahan Kabupaten Tangerang saat ini. "Rencana pemekaran ini sudah seperti sebuah skenario untuk kepentingan kelompok para birokrasi di pemerintahan.
Dalam waktu dekat, BPD akan mengumpulkan tandatangan penolakan untuk disampaikan kepada Bupati dan DPRD," kata Subur. Senada juga disampaikan Sekretaris Umum BPD se-Kecamatan Teluknaga Muslim HMS dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kecamatan Teluknaga, Irawan. Menurut mereka selama ini masyarakat Pantura hanya dijadikan alat dan dibohongi oleh orang-orang yang berkepentingan dalam pembentukan Kabupaten Tangerang Utara itu. (Ant/OL-03)

BUPATI TANGERANG H.ISMET ISKANDAR BERSAMA RAKYAT

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah melantik Ismet Iskandar - Rano Karno sebagai Bupati - Wakil Bupati Tangerang periode 2008 - 2013 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tangerang di Pusat pemerintahan Tigaraksa, Sabtu.Dalam sidang yang berakhir pukul 10.07 WIB dihadiri 40 anggota DPRD setempat (lima anggota absen), Gubernur Banten yang mewakili Presiden mengatakan, proses pemilihan bupati - wakil bupati untuk periode 2008 -2013 itu pada umumnya berjalan dengan lancar dan demokratis, sehingga perlu didukung sepenuhnya terhadap bupati dan wakil bupati yang terpilih.Berkaitan dengan itu, kata Gubernur, seluruh polemik yang terjadi selama Pilkada berlangsung hendaknya dihilangkan, karena bupati yang terpilih sudah berjalan sesuai dengan aturan.
Ia mengatakan, Kabupaten Tangerang hari ini dan besok lebih bagus dari sebelumnya, dan berharap bupati - wakil bupati baru dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik.Terpilihnya Rano Karno sebagai wakil bupati Tangerang merupakan sejarah aktor menjadi pejabat pemerintahan karena akan dilantik.Catatan sejarah tersebut terkait dengan Rano Karno yang terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang berpasangan dengan Bupati Ismet Iskandar akan dilantik pada hari Sabtu (22/3) di Gedung DPRD Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.“Pelantikan pasangan Ismet - Rano sesuai surat keputusan Departemen Dalam Negeri melalui Pemerintah Provinsi Banten, kata Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Lukman Basjari, Jumat siang.Basjari mengatakan, Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah sudah dipastikan yang akan melantik pasangan Ismet - Rano untuk jadi Bupati Tangerang periode 2008 - 2013.
Selain itu, acara pelantikan pejabat nomor satu dan dua di Kabupaten Tangerang tersebut akan dihadiri sekitar 2.000 undangan di antaranya para pejabat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri, Kapolda Metro Jaya Irjen Adang Firman, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan dan serta walikota/ bupati se-Jabodetabeka.
Hasil penghitungan suara pilkada pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno unggul dengan raihan 731.865 suara atau (56,4 persen), pasangan Usamah-Habib Ali Alwi memperoleh 59.866 suara (4,61 persen), sedangkan pasangan Jazuli Djuwaeni-Airin Rachmi Diany sebanyak 505.895 suara (38,99 persen).Beberapa waktu lalu, Rano Karno pernah menyatakan dirinya terinspirasi oleh Bintang film Hollywood Arnold Schwarnezegger yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan dipercaya rakyatnya menjabat sebagai Walikota California di Amerika Serikat. (Ant/d)

PROFIL WAKIL BUPATI TANGERANG H.RANO KARNO

Jika Anda masih ingat sebuah sinetron dengan judul Si Doel Anak Sekolahan, Anda pasti ingat dengan Rano Karno. Aktor terkenal itu sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten periode 2008-2013. sebagai pejabat, kini ia lebih mementingkan kesejahteraan rakyatnya daripada keartisannya. Nama pria kelahiran 8 Oktober 1980 ini melejit setelah sukses menyutradai sekaligus membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang berhasil menjaga budaya masyarakat betawi yang selama ini hampir terlupakan dan menarik perhatian pemirsa televisi waktu itu.
Awal kemunculan Rano Karno di dunia perfilman adalah ketika ia membintangi film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjumandjaja.
Berbagai penghargaan pun telah ia raih dalam 37 tahun karirnya dalam dunia perfilman, seperti, Pemain Anak Terbaik FFI 1974 (Surabaya) dalam Film "Rio Anakku; Pemain Anak Terbaik Asia Pasifik FFA 1974 (Taiwan) dalam Film "Dimana Kau Ibu; Pemain Terbaik FFI 1980 (Jakarta) dalam Film Taksi. Juga Pengahragaan TV sebagai Tokoh Televisi 1995; Sutradara Terbaik; Pemain Terbaik; Sinetron Terbaik "Si Doel Anak Sekolahan.
Ayah dua anak ini juga memiliki studio sendiri, Karnos Film. Di studio itulah ia juga memproduksi sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat. Keahliannya di bidang seni, khususnya film ini menurun dari sang ayah, Soekarno M. Noer, seorang aktor kawakan yang sudah mengikutkan Rano untuk membintangi film Lewat Tengah Malam ketika Rano masih berusia sembilan tahun. Di sana Rano menunjukkan bakatnya berakting yang luar biasa.
Selain punya bakat berakting, Rano Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.
Mengenai karirnya di dunia politik, selain terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang mendampingi Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008, suami dari Dewi Indriati ini juga pernah menjabat sebagai Anggota MPR Periode 1997-2002 dan dipercaya menjadi Duta Besar UNICEF untuk Indonesia**

MUKADIMAH


Kamis, 2008 November 20

Tangerang Tengah dan Utara Diwacanakan
Setelah berhasil mendorong Kota Tangerang Selatan dan disahkannya UU Daerah Otonomi Baru Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 29 September lalu, Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali mewacanakan pembentukan dua wilayah baru di Kabupaten Tangerang yaitu Kabupaten Tangerang Utara dan Kabupaten Tangerang Tengah."Pembentukan dua daerah baru itu kita lakukan setelah melihat aspirasi yang berkembang di masyarakat, termasuk untuk memberikan pelayanan terbaik bagi publik," tutur Ismet.Untuk merealisasikan wacananya tersebut, Ismet mengungkapkan, berkas persayaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah, yang menggantikan PP No 129/2000 telah dipenuhi pihaknya. Bahkan berkas persayaratan itu telah diajukan kepada Badan Legislasi DPR RI di Jakarta bersamaan dengan Rapat Paripurna DPR tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru pada tangal 29 November lalu. "Berkas sudah kita masukan ke DPR, tinggal menunggu pembahasannya," kata Ismet.Di dalam berkas yang diajukan itu, rencananya Kabupaten Tangerang Utara terdiri dari 11 kecamatan, masing-masing Kosambi, Pakuhaji, Sukadiri, Sepatan, Kemiri, Gunung Kaler, Sepatan Timur, Rajeg, Teluknaga, Kronjo, dan Mauk. Sedangkan di Kabupaten Tangerang Tengah terdiri dari enam kecamatan, masing-masing Kelapa Dua, Pagedangan, Cikupa, Panongan, Legok, dan Cisauk. Jadi nantinya setelah dimekarkan kembali, Kabupaten Tangerang (daerah induk) hanya tersisa yaitu Kecamatan Tigaraksa, Jambe, Solear, Jayanti, Balaraja dan Cisoka.Sementara yang sudah dimekarkan dalam Pemerintahan Kota Tangsel seperti tertuang dalam UU Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kota Tangerang Selatan ialah Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara.Dengan demikian, apabila terealisasi pada suatu saat nantinya, maka Kabupaten Tangerang akan termekarkan menjadi lima daerah kota/kabupaten yaitu Kota Tangerang Selatan (tinggal menunggu pengesahan Presiden RI), Kabupaten Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang Tengah dan Kabupaten Tangerang (induk) serta Kota Tangerang (yang teleh dimekarkan sejak tahun 1993). Lebih jauh, bupati optimis bahwa pemekaran dua daerah itu akan terwujud. Pasalnya, potensi ekonomi, infrastruktur, pendidikan hingga sosial kemasyarakat serta didorong aspirasi masyarakat untuk mendapatkan peningkatan kesejahteraan telah cukup menjadi alasan terbentuknya sejumlah daerah itu.Terkait wacana ini, sejumlah elemen dan masyarakat bagian utara Tangerang atau Pantura menyatakan dukungannya. “Ini merupakan suara masyarakat, meliputi 9 Kecamatan serta semua BPD di Pantura,” ujar Ketua Badan Koordinasi Pantai Utara (Bakor Pantura), Budi Usman, kemarin.Ia mengatakan, pemekaran Tangerang Utara merupakan mutlak dilakukan dan pihaknya akan terus menggalang dukungan di kalangan masyarakat dan tokoh masyarakat setempat. “Dari beberapa kajian akademisi, pembentukan Kabupaten Tangerang Utara yang terlepas dari Kabupaten Tangerang sudah layak,” katanya. ***