
Awal kemunculan Rano Karno di dunia perfilman adalah ketika ia membintangi film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjumandjaja.
Berbagai penghargaan pun telah ia raih dalam 37 tahun karirnya dalam dunia perfilman, seperti, Pemain Anak Terbaik FFI 1974 (Surabaya) dalam Film "Rio Anakku; Pemain Anak Terbaik Asia Pasifik FFA 1974 (Taiwan) dalam Film "Dimana Kau Ibu; Pemain Terbaik FFI 1980 (Jakarta) dalam Film Taksi. Juga Pengahragaan TV sebagai Tokoh Televisi 1995; Sutradara Terbaik; Pemain Terbaik; Sinetron Terbaik "Si Doel Anak Sekolahan.
Ayah dua anak ini juga memiliki studio sendiri, Karnos Film. Di studio itulah ia juga memproduksi sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat. Keahliannya di bidang seni, khususnya film ini menurun dari sang ayah, Soekarno M. Noer, seorang aktor kawakan yang sudah mengikutkan Rano untuk membintangi film Lewat Tengah Malam ketika Rano masih berusia sembilan tahun. Di sana Rano menunjukkan bakatnya berakting yang luar biasa.
Selain punya bakat berakting, Rano Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.
Mengenai karirnya di dunia politik, selain terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang mendampingi Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008, suami dari Dewi Indriati ini juga pernah menjabat sebagai Anggota MPR Periode 1997-2002 dan dipercaya menjadi Duta Besar UNICEF untuk Indonesia**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar